RANGUMAN DARI BERBAGAI KEBAIKAN
Abu Hurairah ra. Berkata, Rasulullah saw. Bersabda,
“ Barangsiapa yang membebaskan seorang mukmin dari kesusahan di dunia, pasti Allah akan membenbaskannya dari kesusahan di hari kiamat. Barang siapa memudahkan orang yang kesulitan , pasti Allah akan membeinya kemudahan di dunia dan di alam akhirat. Barang siapa menutupi aib seorang muslim, Pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba tersebut menolong saudaranya. Barang siapa menempuh perjalanan untuk mencari ilmu (yang baik), pasti Allah akan memudahkan kesurga. Tidaklah suatu kaum berkumpul di rumah Allah (masjid), membaca dan mempelajariAl-Qran, niscaya mereka merasakan ketentraman dan kasihsayang . para malaikat berkerumun disekeliling mereka, dan Allah memuji mereka di hadapan semuah makhluk yang berada di sisi-Nya. Orang yang amal perbuatannya kurang sempurna, tidak bias disempurnakan oleh kemuliaan nasab” (HR. Muslim)
Maraji’ul Hadist ( Referensi Hadist )
1. Shohih Muslim : Kitabudz-Dzikr wad-Dua’ wat-Taubah wal-Istighfar, Bab Al-Ijtima’ ala Tlawati Al-Qur’an, Hadist nomor 2699. Juga pada Kitabul-Birr was-Shilah wal-Adad, Bab Tahrimuzh Zhulmi. Hadist nomor 2580.
2. Shohih Bukhori : Kitabul-Mazhalim, Bab Laa yadhlimu al-muslimu al-muslima wala yuslimuhu. Hadist nomor 2310. Juga pada kitabull-ikrah, Bab Yaminur rajuli li shohibihi innahu akhuuhu. Hadist nomor 2551.
Fiqhul Hadist ( Kandungan Hadist )
1. Orang – orang muslim ibarat satu tubuh.
Sesungguhnya antara individu-individu yang berda di dalam masyarakat Islam adalah bagian stu tubuh. Setiap anggota masyarakat merasakan anggota masyarakat lainnya. Sama-sama merasakan kegembiraan atau kesedihan.
Rasulullah saw. bersabda,
“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam kasih sayangnyabagaikan satu tubuh. Jika salah satu anggota tuuh sakit, maka sekujur tubuh akan merasakan kurang tidu dan panas,”
( HR. Muttafaq alaih)
2. Berbagai macam problematika di dunia
Sesungguhnya kehidupan penuh problematika, dan serinkali di alami seorang muslim. Karenanya, muslim yang lain di tuntut untuk turut membantu menyelesaika berbagai problematika tersebut. Hal itu bias dilakukan dengan cara-cara berikut:
a. Menolong dari Kezoliman
Seorang muslim tidak akan menzalimi saudaranya sesama muslim. Namun, in belum lah cukup untuk mendapatkan keridhoan Allah Ta’ala jika tidak di iringi dengan usaha yang gigihuntuk turut menjauhkan saudaranya dari kezaliman orang lain.
Rasulullah SAW bersabda,” Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain. Ia tidak menzaliminya dan tidak membiarkan nya dizalimi.” ( muttafak alaih ) Riwayat Muslim Menyebutkan, “Dan tidak menghinakanya.”
Rasulullah SAW juga bersabda ,” Tolong saudaramu , baik ia melakukan nezaliman ataupun ketika ia di zalimi.” Seorang laki-laki bertanya,” wahai Rasulullah SAW , saya harus menolongnya ketika ia di zalimi, lalu bagaimanajia ia melaukan kezaliman, bagaimana saya harus menolongnya?”Rasulullah SAW bersabda,” kamu menghalanginya untuk tidak berbuat zalim. Berarti kamu telah menolongnya.” ( Muttafaq alaih )
Terutama jika kezaliman yang dirasakan oleh saudara kita akibat komitmennya terhadap islam. Allah swt. Berfirman,” jika mereka minta pertolongan kepadamu ( urusan pembelaan agama ) maka kamu wajib memberikan pertolongan.” ( Al – Anfal : 72 )
Menolong seorang mukmin diwajibkan dalam kondisi apapun, baik kezaliman tesebut kasat mata atau tidak, terhadap jiwa, harta ataupun kehormatannya.
Sahl bin Hanif ra. Berkata, bahwa Rasulullah saw. Bersabda,” Barangsiapa yang mengetahui seorang mukmin di hinakan dan ia mampu menolongnya, namun tidak mau menolongnya, maka Allah swt akan menghinakannya di depan semua makhluk pada hari kiamat.” ( h.r. Imam Ahmad )
b. Membebasakan dari Tahanan Musuh.
Jika seorang muslimu di tahan oleh musuh, maka orang – orang muslim yang lain harus bersegera untuk membebaskannya. Jika tidak maka bias jadi orang – orang kafir itu berupaya menggoyah keyakinannya. Abu Musa Al – Asy’ari ra. Berkata, bahwa Rasulullah saw. Bersabda ,
“berilah makan orang yang lapar, jenguklah orang yang sakit, dan bebaskanlah orang yang berada dalam tahanan musuh.” ( h.r. Bukhari dan Abu Dawud )
c. Memberi hutang jika diperlukan
Jika seorang muslim mengalami krisis keuangan, dan membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan primernya :sandang, pangan,pengobatan,dan lain sebagainya maka masyarakat muslim wajib untuk segera membantunya. Minimal member pinjaman yang baik, sebagai ganti dari praktek riba yang banyak beredar dalam masyarakat dewasa ini.
Allah swt. Berfirman ,
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik.” ( Al – Muzzammil: 20 )
Dengan demikian akan terealisasi masyarat yang sling menopang dan akan mendapat pahala dari Allah swt.
3. Kesusahan pada hari kiamat
Alangkah perihnya penderitan pada hari kiamat. Karenanya, seorang muslim sangat memerlukan alam sholeh agar bisa selamat pada hari itu, hingga menuju surge.
Abu Hurairah ra. Berkata, Rasulullah saw. Bersabda, “Allah mengumpulkan semuah makhluk, baik yang hidup dimasa lampau atau pun di masa yang akan datang, disatu tempat. Pada saat itu, mereka mendengar suara menyeru, pandangan menembus mereka, dan mata hari sangat dengan meraka, hingga mereka merasakan kesusahan dan penderitaan yang mereka tidak mampuh menahanya.
Merka saling bertanya,” tidakkah kalian melihat apa yang sedang kalian alami? Tidakkah kalian melihat siapa yang dapat memberi syafa’at kepada kalian disisi Tuhan kalian?” (h.r. Bukhari dan Muslim)