Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
1. Pengertian manajemen dari para ahlihnya diantaranya:
a. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
b. Pengertian Manajemen Menurut Mary Parker Follet
Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus
.
Manajemen proyek
Definisi proyak
Proyek adalah sebuah kata yang sering di gunakan untuk sebuah pekerjaan didalam sebuah program kegiatan, akan tetapi kata ini mempunyai arti dimana sebuah pekerjaan besar yang akan di kerjakan tidak dapat terulang kembali dalam jangka waktu tertentu.
Suatu proyek adalah suatu usaha yang dapat menghasilkan suatu barang tau produk dan jasa. Proyek itu sendiri memiliki waktu mulai dan dan selesai pada waktu tetentu.
Pengertian manajemen proyek
Manajemen proyek adalah penerapan dari pengetahuan, ketrampilan, 'tools and techniques' pada aktivitas-aktivitas proyek supaya persyaratan dan kebutuhan dari proyek terpenuhi. Proses-proses dari manajemen proyek dapat dikelompokkan dalam lima kelompok yaitu : 'initiating process, planning process, executing process, controlling process dan closing process'.
Metode manajemen proyek memungkinkan kita untuk lebih berfokus pada prioritas, mengawasi 'performance' mengatasi masalah dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan. Demikian pula metode ini memberikan kepada kita lebih banyak kontrol dan menyediakan berbagai 'tools and techniques' yang telah teruji untuk membantu seorang manager proyek dalam memimpin tim-tim proyek guna mencapai sasarannya sesuai waktu dan anggaran yang telah ditentukan.
sumber Badan Sertifikasi IAMPI (Ikatan Ahli Manajemen Proyek Indonesia)
Manajemen Resiko
Defenisi konseptual mengenai resiko : (Robert Charette)
1. Resiko berhubungan dengan kejadian di masa yg akan datang.
2. Resiko melibatkan perubahan (spt. perubahan pikiran, pendapat, aksi, atau tempat)
3. Resiko melibatkan pilihan & ketidakpastian bahwa pilihan itu akan dilakukan.
Strategi Resiko Reaktif vs Proaktif
Strategi reaktif memonitor proyek terhadap kemungkinan resiko. Sumber2 daya dikesampingkan, padahal seharusnya sumber2 daya menjadi masalah yang sebenarnya / penting.
Strategi proaktif dimulai sebelum kerja teknis diawali. Resiko potensial diidentifikasi, probabilitas & pengaruh proyek diperkirakan, dan diprioritaskan menurut kepentingan, kemudian membangun suatu rencana untuk manajemen resiko. Sasaran utama adalah menghindari resiko.
Resiko Perangkat Lunak
Karakteristik resiko :
1. Ketidakpastian
2. Kerugian
Kategori resiko :
. Resiko proyek
• Resiko teknis
• Resiko bisnis
Kategori resiko oleh Robert Charette :
• Resiko yang sudah diketahui
• Resiko yang dapat diramalkan
• Resiko yang tidak diharapkan
Resiko proyek
Resiko proyek mengancam rencana proyek. Bila resiko proyek menjadi kenyataan maka ada kemungkinan jadwal proyek akan mengalami slip & biaya menjadi bertambah. Resiko proyek mengidenifikasi :
- biaya - sumber daya
- jadwal - pelanggan
- personil (staffing & organisasi) - masalah persyaratan
Resiko teknis
Resiko teknis mengancam kualitas & ketepatan waktu PL yg akan dihasilkan. Bila resiko teknis menjadi kenyataan maka implementasinya menjadi sangat sulit atau tidak mungkin. Resiko teknis mengidentifikasi :
- desain potensial - ambiquitas
- implementasi - spesifikasi
- interfacing - ketidakpastian teknik
- verivikasi - keusangan teknik
- masalah pemeliharaan - teknologi yg leading edge
Resiko bisnis
Resiko bisnis mengancam viabilitas PL yg akan dibangun. Resiko bisnis membahayakan proyek atau produk.
Resiko bisnis utama :
1. pembangunan produk atau sistem yg baik sebenarnya tidak pernah diinginkan oleh setiap
orang (resiko pasar)
2. pembangunan sebuah produk yg tidak sesuai dgn keseluruhan strategi bisnis bagi perusahaan
(resiko strategi)
3. Pembangunan sebuah produk dimana sebuah bagian pemasaran tidak tahu bagaimana harus
menjualnya.
4. Kehilangan dukungan manajemen senior sehubungan dgn perubahan pd fokus atau
perubahan pd manusia (resiko manajemen)
5. Kehilangan hal2 yg berhubungan dgn biaya atau komitmen personal (resiko biaya).
Resiko yg sudah diketahui
adalah resiko yg dpt diungkap setelah dilakukan evaluasi secara hati2 terhadap rencana proyek, bisnis, & lingkungan teknik dimana proyek sedang dikembangkan, dan sumber informasi reliable lainnya.
seperti :
- tgl penyampaian yg tdk realitas
- kurangnya persyaratan yg terdokumentasi
- kurangnya ruag lingkup PL
- lingkungan pengembangan yg buruk
Dikutip dari berbagai macam sumber